PENGARUH REFRESHER TRAINING BAGI AIR TRAFFIC CONTROLLER TERHADAP KEMAMPUAN MENANGANI ABNORMAL SITUATION DI PERUM LPPNPI SURABAYA

Pelayanan Pemanduan Lalu Lintas Penerbangan adalah bertujuan untuk mencegah terjadinya tabrakan antar pesawat udara di udara, memperlancar dan menjaga keteraturan arus lalu lintas penerbangan, serta memberikan petunjuk dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi penerbangan, hal ini diperlukan personil pemandu lalu lintas penerbangan yang berpengalaman dan terampil. Pada kondisi abnormal situation personil pemandu lalu lintas penerbangan tetap harus memberikan bantuan dan pelayanan untuk menjaga pesawat dalam keadaan aman dan selamat sampai tujuan, maka personil perlu dilatih melalui simulasi dan pendalaman teori (Refresher Training) untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan personil.
Penelitian Tugas Akhir ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh refresher training bagi personel pemandu lalu lintas udara di Perum LPPNPI Surabaya agar terciptanya pelayanan pemanduan lalu lintas udara yang selamat dan aman meskipun ketika abnormal situation. Populasi dari penelitian ini sebanyak 83 orang dan sampel yang diambil adalah keseluruhan dari populasi yaitu 83 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data kuesioner atau angket dalam bentuk skala Likert dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik Uji Validitas dan Reliabilitas data, Uji Analisis Regresi Sederhana dan Uji Korelasi.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Pengaruh Refresher Training Bagi ATC Terhadap Kemampuan Menangani Abnormal Situation di Perum LPPNPI Surabaya, tentang hasil analisis kolerasi product moment diperoleh Pearson Correlation sebesar 0,835. Sehingga dikatakan dalam koefisien korelasi 0,835 berada pada interval 0,80-1,00 dengan tingkat hubungan sangat kuat, maka dari itu hasil analisis product moment dinyatakan ada hubungan antara Refresher Training dan Kemampuan Menangani Abnormal Situation, karena r-hitung (0,835) lebih besar dari pada r-tabel (0,220) maka dapat disimpulkan bahwa Refresher Training berpengaruh terhadap kemampuan personil pemandu lalu lintas udara dalam menangani abnormal situation dengan R sebesar 0,835.