OPTIMALISASI PENGHITUNGAN KAPASITAS RUNWAY DENGAN MENGGUNAKAN METODE DORATASK DI BANDAR UDARA NOP GOLIAT DEKAI

Landasa pacu adalah satu komponen terpenting dalam suatu sistem pada bandar udara karena landasan pacu merupakan tempat beroperasinya pesawat udara untuk melakukan lepas landas serta mendarat. Efisiensi kinerja landas pacu pada bandar udara dilihat dari berbagai macam faktor pengoperasian yang ada seperti teknologi yang dipakai dan lain sebagainya. Jika diliat dalam jumlah traffic movement yang terjadi di Bandar Udara Nop Goliat Dekai mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun 2017-2022. Pentingnya dalam pencarian kapasitasrunway di bandara udara adalah untuk mengetahui seberapa besar nilai kapasitas pada landasan pacu serta karakteristik pesawat udara yang dilayani di bandar udara tersebut.
Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai total daya tampung landasan pacu pada Bandar Udara Nop Goliat Dekai dalam satu jam. Metode yang digunakan dalam menghitung kapasitas runway di Bandar Udara Nop Goliat dekai adalah metode DORATASK. Pada metode DORATASK menggunakan parameter dimensi landasan pacu, data lalu lintas udara, jadwal penerbangan, tipe pesawat, runway occupancy time (ROT) dan separasi yang digunakan di bandara tersebut. Dari parameter tersebut akan dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus yang dibagi menjadi 3 tahapan dan melalui 16 langkah.
Hasil dalam penghitungan kapasitas runway dengan menggunakan metode DORATASK adalah dapat menentukan nilai total kapasitas runway yang dapat ditampung dalam satu jam. Sesuai pedoman DOC.9426 menjelaskan bahwa nilai maksimal kapasitas runway tidak dapat digunakan dikarenakan disaat tertentu akan terdapat beberapa variable yang dapat mengurani kapasitas, sehingga disarankan untuk mengambil nilai 80% sampai dengan 90% dari nilai total kapasitas untuk dipublikasikan. Nilai tersebut memberikan nilai kapasitas yang berada dalam batas interval yang ideal untuk keselamatan operasi penerbangan. Penghitungan yang telah dilakukan menentukan bahwa nilai total daya tampung runway bandara tersebut menghasilkan 9 pergerakan/perjam pada peak hours atau pada nilai 100% kapasitas runway, 8 pergerakan pada nilai 90% dan 7 pergerakan pada nilai 80% kapasitas runway tersebut.