UJI TARIK DAN UJI IMPAK PADA KOMPOSIT SERAT BATANG PISANG DENGAN PENGARUH PENAMBAHAN ALKALISASI DAN TANPA PENAMBAHAN ALKALISASI

Serat alam sebagai bahan penguat komposit memiliki keunggulan lebih
dibandingkan dengan serat sintesis, yaitu ramah lingkungan dan mudah diproses.
Serat batang pisang selama ini pemanfaatanya hanya digunakan sebagai limbah
seperti bahan dasar kertas, namun serat batang pisang memiliki keunggulan yang
sifatnya mudah menyerap air.
Penelitian yang dilakukan menggunakan serat alam tanpa perlakuan
alkalisasi dan dengan perlakuan alkalisasi 5% dan 10%. Pembuatan komposit
polimer menggunakan volume serat 10%, sedangkan resin polyesternya 90%
dengan metode Hand Lay Up dengan menggunakan cetakan kaca ukuran 22 cm x
17 cm x 0,4 cm dan 10 cm x 5 cm x 1 cm.
Berdasarkan pengujian tarik dan impak dilakukan pada komposit, maka
dalam pengujian tarik didapatkan hasil dengan perlakuan alkalisasi 10%
mendapatkan nilai tegangan rata - rata 28,491 dan regangan rata – rata 0,097 yang
paling tinggi, dan tanpa perlakuan alkalisasi 0% mendapatkan nilai tegangan rata -
rata 8,492 dan regangan rata – rata 0,089 terendah. Lalu untuk pengujian impak
didapatkan hasil komposit dengan perlakuan alkalisasi 5% mendapatkan nilai
tenaga patah rata - rata 10,8583 Joule dan keuletan rata – rata 0,1723 Joule yang
paling tinggi, dan dan tanpa perlakuan alkalisasi 0% mendapatkan nilai tenaga
patah rata - rata 9,4610 Joule dan keuletan rata – rata 0,1075 Joule terendah.