PENGARUH PERSENTASE MAGNESIUM TERHADAP SIFAT MEKANIS ALUMUNIUM ALLOY 1100 DENGAN TEMPERATUR 150℃, 200℃, dan 250℃

Kebutuhan aluminium alloy terhadap dunia industri semakin tinggi
terutama dalam material pembuatan pesawat terbang. Alumunium dipilih
karena sifat bahan yang ringan, kuat dan mudah dibentuk dengan cara dipadu
dengan unsur lain. Permasalahan yang dihadapi adalah untuk meningkatkan
kekerasan alumunium dengan menambahkan unsur magnesium, dan variasi
temperatur yang diberikan pada aluminium selama proses dapat mempengaruhi
sifat paduan aluminium yang akan dihasilkan.
Spesimen yang diuji diberi perlakuan panas dengan suhu 150˚C, 200˚C, dan
250 ˚C dengan waktu 90, 120, dan 150 menit dengan penambahan unsur
magnesium. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sifat aluminium yang telah
diberi unsur penambah magnesium dengan lama waktu 90, 120, dan 150 menit
dan temperature 150˚C, 200˚C, dan 250˚C. Pada penelitian melakukan uji
vickers, uji impact, dan uji tarik.
Hasil dari perbandingan nilai uji vickers tertinggi yaitu 32,99 HV pada uji
material campuran magnesium 4% dengan suhu heat treatment 250℃ dengan
waktu tahan 150 menit. Nilai ketangguhan impact tertinggi yaitu 0,0177 J/mm²
pada material campuran magnesium 3% dengan suhu heat treatment 250℃
dengan waktu tahan 120 menit. Hasil uji tarik menghasilkan nilai modulus
elastisitas terbaik yaitu 1377,38 Mpa pada material campuran magnesium 3%
pada suhu heat treatment 200℃ dengan waktu tahan 120 menit.