STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PENGGUNAAN TRIANGULAR VORTEX GENERATOR SUSUNAN STRAIGHT PADA AIRFOIL NACA 43018 DENGAN SMOKE GENERATOR

Pada zaman sekarang seiring bertambahnya waktu teknologi transportasi
semakin maju, seperti halnya tentang teknologi transportasi pesawat terbang.
Pesawat bisa terbang karena adanya bentuk sayap yang sedikit melengkung atau
biasanya disebut dengan airfoil. Kejadian pemisahan aliran separasi pada bagian
aliran yang menempel pada sayap (Boundary Layer) dapat menyebabkan terjadinya
stall. Pemisahan aliran terjadi ketika sudut serang mulai bertambah. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan upaya penambahan turbulent generator pada upper surface
airfoil. Vortex generator merupakan jenis turbulent generator yang dapat
mempercepat transisi dari laminar boundary layer menjadi turbulent boundary
layer.

Dalam penelitian ini penulis melakukan eksperimen aerodinamika dengan
metode menggunakan alat bantuan berupa Wind Tunnel Open circuit (Terowongan
angin). Yang bertujuan untuk menganalisa pengaruh vortex generator jenis
triangular terhadap aliran fluida yang terbentuk di upper surface. Dengan memakai
smoke pada Wind Tunnel dan percepatan kipas terhadap smoke. Pada eksperimen
ini variasi yang digunakan adalah Airfoil NACA 43018, vortex generator jenis
triangular dengan susunan straight, jarak vortex generator x/c 20% dari leading
edge, sudut serang (α) 0
o
0
0
0
, 3
0
,6
,9
,12
0
, dan 15
, dan kecepatan freestream yang
digunakan adalah 3 m/s.
Dari hasil eksperimen penelitian ini menampilkan bahwa dengan
menggunkan triangular vortex generator terbukti meningkatkan performa
aerodinamika dan kinerja airfoil jenis NACA 43018. Airfoil jenis 43018 yang
mengggunakan vortex generator di banding dengan airfoil yang tidak
menggunakan vortex generator dapat meningkatkan transisi dari aliran laminar
menjadi aliran turbulensi.