PENGARUH ARAH SERAT TERHADAP KEKUATAN UJI TARIK DAN UJI IMPAK KOMPOSIT SERAT BAMBU BERMATRIKS POLYESTER

Penggunaan material komposit saat ini telah banyak digunakan sebagai
bahan pengganti metal karena memiliki sifat unggul seperti kuat dan ringan. Akan
tetapi penggunaan serat alami masih sedikit digunakan dibandingkan dengan serat
non alami karena serat alami memiliki keterbatasan pada penggunaannya. Namun
hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa serat alami nantinya akan di jadikan
sebagai alternatif reinforcement atau penguat pada komposit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan tarik dan impak
komposit serat bambu terhadap arah serat bambu dengan variasi 0
,
45
0
0
0
0
;45
, 0
;90
0
0
menggunakan resin polyester dan katalis MEKPO sebagai penguat dengan
metode standar pengujian ASTM D6110 untuk uji impak dan ASTM D638 untuk
uji tarik. Penambahan cairan NaOH 5% pada serat bambu yang direndam selama
48 jam juga dilakukan untuk menghilangkan lapisan lilin pada serat bambu
sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap spesimen, di dapat
nilai rata rata tegangan tarik terendah dan tertinggi pada arah serat 45
;90
sebesar
3,805 N/mm
0
0
;90
. Lalu untuk pengujian
impak didapatkan hasil rata rata kekuatan impak tertinggi pada arah serat 0
2
dan arah serat 0
0
0
;45
sebesar 16,599 N/mm
2

sebesar 0,1167 J/mm
0
0
;90
.

2
dan terendah pada arah serat 0
0
0
;45
sebesar 0,0879 J/mm
2