ANALISA PEMAHAMAN PENUMPANG TENTANG DANGEROUS GOODS TERHADAP KESELAMATAN PENERBANGAN DI BANDAR UDARA SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan merupakan salah satu bandar udara yang dikelola PT Angkasa Pura 1.
Pada bandar udara ini terdapat 2 sisi yaitu airside (sisi udara) dan landside (sisi
darat), pada landside (sisi darat) terdapat fasilitas keamanan Security Check Point.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi pemahaman penumpang
tentang dangerous goods terhadap keselamatan penerbangan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengambilan
data didapat dari hasil observasi dan penyebaran kuisioner. Jumlah responden pada
penelitian ini melibatkan 30 orang penumpang dan 30 petugas aviation security
pada bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan,
pengambilan data kuisioner dilakukan melalui google form dengan pembagian 1
(satu) google form untuk penumpang dan 1 (satu) google form untuk petugas
aviation security. Kemudian data tersebut diolah menggunakan aplikasi SPSS
untuk mendapatkan hasil yang valid dan konsisten serta mendapatkan korelasi dari
variabel X dan Y dan dilakukan perhitungan secara manual sebagai perbandingan
hasil.
Dari hasil penyebaran kepada responden, dapat ditarik kesimpulan bahwa
hasil tersebut sangat memiliki korelasi yang kuat antara variabel X dengan nilai
0,731 dan variabel Y dengan nilai 0,757 yang didapat dari perhitungan
menggunakan sistem SPSS, dari hasil perhitungan tersebut didapatkan hasil bahwa
pemahaman penumpang tentang dangerous goods berpengaruh terhadap
keselamatan penerbangan. Prosedur riset deskriptif kuantitatif ini mengacu pada
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2022. Tentang
barang berbahaya (dangerous goods). Hasil dari penelitian yang telah
dilaksanakan menyatakan bahwa masih didapati penumpang yang belum
mempunyai pemahaman yang cukup tentang dangerous goods sebelum melakukan
penerbangan.