PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN AKTIVITAS PENERBANGAN TERHADAP KENYAMANAN KERJA PERSONIL APRON MOVEMENT CONTROL (AMC) BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

Dengan meningkatnya jumlah permintaan jasa angkutan udara, semakin
padat pula lalu lintas dan aktivitas yang terjadi di wilayah udara maupun area
bandar udara. Masyarakat yang bermukim di area sekitar bandara tentu saja tak
dapat mengelak dari adanya kebisingan yang terjadi di lingkungan mereka. Untuk
itu bandar udara perlu memperhatikan hal tersebut, karena dengan adanya bandara
diharapkan mampu untuk memberikan sinergi positif kepada masyarakat sekitar
maupun pekerja yang ada di bandar udara, dengan meminimalisir dampak yang
terjadi akibat kebisingan.
Studi ini bertujuan untuk memastikan apakah upaya yang dilakukan oleh
pihak bandara sudah sepenuhnya memenuhi standar dalam mengurangi dampak
yang ditimbulkan dari adanya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No. 13/MEN/X/2011.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
ini mengacu pada Keputusan Menteri lingkungan hidup No. 48/MENLH/11/1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan serta Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.
13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas untuk Kebisingan. Metode
pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner dan studi
kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kebisingan yang terjadi
memiliki pengaruh sebesar 68%. Selain itu kenyamanan kerja dipengaruhi juga
oleh hal diluar penelitian sebesar 32%.
Kata kunci: Kebisingan pesawat, kenyamanan kerja, apron movement control.