ANALISIS KEBUTUHAN AKSESIBILITAS FASILITAS GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN BAGI PENUMPANG PENYANDANG DISABILITAS DI TERMINAL BANDAR UDARA KELAS 1 KALIMARAU

Bandar Udara Kalimarau adalah Bandar Udara yang terletak di Kecamatan
Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dimana di terminal bandara
Kalimarau terdapat fasilitas untuk umum dan untuk penumpang penyandang
disabilitas antara lain, fasilitas lift khusus disabilitas, priority seat, ramp/jalan
miring, toilet khusus disabilitas, ruang tunggu khusus disabilitas, kursi roda,
walker, dan tongkat bantu jalan/crutch. Sedangkan untuk pelayanan yang
diberikan berupa pendampingan untuk mempermudah penumpang penyandang
disabilitas dalam berkomunikasi dan pergerakan dari proses check-in sampai
dengan penumpang penyandang disabilitas melakukan proses boarding. Sehingga
dengan disediakannya fasilitas dan juga pelayanan yang telah diberikan maka
tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesiapan fasilitas dan layanan yang
ideal serta ketersediaan fasilitas bagi penumpang penyandang disabilitas. Agar
penumpang penyandang disabilitas merasa nyaman dalam menggunakan moda
transportasi udara.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif
dimana penelitian yang dilakukan dapat memperoleh data berbentuk angka yang
kemudian hasil tersebut diolah menggunakan aplikasi statistik berupa SPSS.
Untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi,
wawancara, dan kuisioner. Sedangkan pada pengolahan data hasil kuisioner
penulis menggunakan data uji validitas dan data uji reliabilitas, dengan objek
penelitain yaitu aksesibilitas fasilitas bagi penumpang penyandang disabilitas
dengan populasi sebanyak 50 orang, sehingga sampel yang penulis ambil
sebanyak 33 orang penumpang penyandang disabilitas di Bandara Kalimarau.
Hasil akhir yang dicapai dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk hasil
uji validitas seluruh item memperoleh nilai lebih besar dari nilai r tabel yakni
0,344 yang dinyatakan valid dan untuk hasil uji reliabilitas memperoleh nilai
0,970 yang berada dalam kategori tinggi. Sehingga bisa ditarik sebuah kesimpulan
dimana masih terdapat kekurangan dalam pemenuhan aksesibilitas fasilitas bagi
penumpang penyandang disabilitas, sedangkan untuk ketersediaan fasilitas dan
pelayanan yang telah diberikan sudah cukup baik.