PENGARUH INHIBITOR EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP LAJU KOROSI PADA AL-2024

Korosi merupakan proses terjadinya kerusakan pada material terutama pada
logam di pesawat, akibatnya jika logam bereaksi di lingkungan sekitarnya. Korosi
ini dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada struktur pesawat dengan perbedaan
suhu maupun cuaca di darat maupun di udara dan berpindah daerah dari kota ke
kota lain, Struktur pesawat terbang memiliki material yang rentan terjadinya korosi.
Salah satu penyebab terjadinya korosi pada pesawat terutama pada komponen
pesawat adalah air laut, karena air laut mengandung natrium klorida.
Penggunaan Inhibitor sampai saat ini menjadi salah satu cara efektif
untuk melambatkan laju korosi karena biaya dan prosesnya sederhana. Inhibitor
digolongkan menjadi 2 jenis yaitu organik dan anorganik. Penggunaan inhibitor
an organik tidak ramah terhadap lingkungan sekitar, sehingga timbul cara
alternatif dengan menggunakan inhibitor organik yang berasal dari zat tanin
tumbuhan. Salah satunya pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang
memiliki kandungan tanin sebesar 11,8%. Maka akan dilakukan pengujian dengan
cara Aluminium 2024 di rendam di ekstrak kulit manggis selama 3, 6, 9,12 hari,
kemudian Aluminium 2024 dengan tambahan inhibitor ekstrak kulit manggis dan
tanpa inhibitor direndam di larutan natrium klorida.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efesiensi inhibitor ekstrak
kulit manggis pada Aluminium 2024. Metode yang digunakan yaitu metode weight
loss. Dengan peningkatan konsentrasi inhibitor dari ekstrak kulit manggis
diharapkan akan terjadi penurunan laju korosi pada aluminium 2024.
Hasil penelitian uji korosi dengan inhibitor pada konsentrasi 3%
menunjukkan efektifitas yang hampir sama. Pengujian lebih lanjut perlu dilakukan
agar memperoleh konsentrasi inhibitor yang tepat dan tidak merubah sifat elektrolit.
Kata Kunci: Aluminium 2024, Kulit Manggis, Natrium Klorida, Laju Korosi