PERENCANAAN PEMBUATAN TURN PAD AREA DI UJUNG RUNWAY 30 DI BANDAR UDARA DEPATI PARBO KERINCI

Bandara Depati Parbo adalah bandar udara yang terletak di Desa Hiang,
Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi. Bandar Udara Depati Parbo
Kerinci merupakan kelas III. Bandara ini memiliki panjang 1.800 m dan lebar 30
m. Pada saat ini penerbangan dari Bandara Depati Parbo di layani oleh pesawat
ATR 72 milik maskapai Wings Air. Sampai saat ini pesawat yang paling besar yang
pernah beroperasi adalah ATR 72-600.
Turn pad area merupakan tempat perputaran 180 derajat , yang juga berguna
apabila di sediakan di beberapa area sepanjang runway untuk mengurangi waktu
taxing dan jarak tempuh pesawat yang tidak memerlukan seluruh runway.
Untuk saat ini Bandar Udara Depati Parbo Kerinci sedang ada pekerjaan
pengembangan bandara seluas 4 hektar. Agar sesuai dengan regulasi maka akan di
buat turnpad area pada ujung runway 30 agar pesawat yang turning dapat berputar
pada turnpad dan tidak melakukan one wheel lock pada runway yang dapat merusak
perkerasan runway tersebut.
Metode merencakan tebal perkerasan yang digunakan yaitu International
Civil Aviation Organization (ICAO) dan Federal Aviation Administration Metode
tebal perkerasan yang digunakan yaitu International Civil Aviation Organization
(ICAO) dan Federal Aviation Administration (FAA) yang dilakukan dengan
perhitungan Manual (AC 150-5320 6D) dan software FAARFIELD (AC 150-5320
6F), sedangkan untuk menghitung PCN menggunakan software COMFAA (AC150- 5335-5C).
Dari hasil perencanaan menggunakaan metode koreksi FAARFIELDCOMFAA diketahui untuk tebal total perkerasan adalah 18,9 inch. Ini termasuklapisan permukaan (surface) 4 inch, lapis pondasi atas (Base Course) 6 inch, dan
lapis pondasi bawah (Subbase) 8,9 inch.Nilai PCN yang di dapat 13,2, nilai ACN
13 dan CDF 0,9069. Perhitungan RAB untuk pembuatan turn Pad area sebesar Rp. 277,857,000.00

Kata kunci :Turn pad area, Flexible Pavement, FAA manual, faarfield, comfaa