PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINA TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA LIMBAH ALUMINIUM

Pemakaian material aluminium cukup tinggi terlebih pada industri pesawat
dan otomotif. Cukup banyak peningkatan yang dihasilkan yang mengakibatkan
terbentuknya campuran aluminium baru yang mempunyai sifat dan karakteristik
yang ber macam-macam. Material aluminium banyak digunakan pada pesawat
terbang seperti pada wing pesawat. Penggunaan material aluminium dan campuran
sebagai penguat karena aluminium memiliki karakteristik yang cukup unik yaitu
memiliki sifat densitas yang rendah, dan memiliki kemampuan untuk penguatan
dengan penambahan dzat penguat, tahan korosi yang lebih baik, dan memiliki daya
hantar panas dan listrik menjadi lebih baik. Aluminium composite dapat memiliki
sifat mekanik yang bermacam-macam tergantung jenis campurannya. Maka
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis penambahan zat alumina
(Al2O3) terhadap limbah aluminium. Dan mengetahui perbandingan sifat mekanik
benda uji sebelum diberi penguat alumina dan sesudah diberi penguat alumina.
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan dengan metode vickers,
pengujian tarik, pengujian impak dengan metode charpy dan pengujian struktur
mikro.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengecoran pada limbah
aluminium dan zat alumina sebagai penguat. Pada penelitian ini, Aluminium
dicairkan dalam tungku krusibel. Zat alumina ditambahkan sebagai penguat saat
aluminium dicairkan, kemudian diaduk selama 10 menit. Variasi komposisi
campuran bahan aluminium dan Al2O3 adalah 0%, 25%, 50%. dan dicetak sehingga
membentuk spesimen yang akan dilakukan pengujian sifat mekanis. Setelah
dilakukan pengecoran bahan dilakukan heat treatment dengan variasi suhu 200°C,
250°C, dan 300°C dengan waktu tahan 60, 90, dan 120 menit dengan pendinginan
udara.
Pada penelitian ini didapatkan nilai kekerasan sebesar 50,82 HV dengan
variasi zat alumina sebanyak 50 persen dan dilakukan perlakuan panas dengan suhu
300°C dengan waktu tahan 120 menit. Pada uji impak hasil ketangguhan impak
tertinggi dari penambahan penguat alumina sebanyak 50 persen dengan perlakuan
panas pada suhu 300°C dengan nilai 0,0512 Joule/mm
2
.

Kata kunci : aluminium,alumina, komposit,